Nickel is a chemical element, pure industrial use or in metal alloys, corrosion resistant, stainless steel

Produk utama WHBP adalah bijih nikel laterit, yang terdiri dari bijih limonit dan saprolit. Bijih limonit biasanya mengandung 1% - 2% nikel, dan diendapkan lebih dekat ke permukaan bumi. WHBP mengoperasikan fasilitas pelindian asam tekanan tinggi (HPAL) pertama di Indonesia yang memproses bijih limonit menjadi endapan hidroksida campuran (MHP), dan selanjutnya memurnikannya menjadi nikel sulfat dan kobalt sulfat. Ini adalah bahan katode untuk baterai lithium-ion berbasis nikel. Bijih saprolit diendapkan di bawah zona limonit. Dibandingkan dengan bijih limonit, bijih saprolit biasanya memiliki kandungan nikel yang lebih tinggi. WHBP mengoperasikan peleburan nikel di Pulau Halmahera Tengah yang memproses bijih saprolit untuk menghasilkan feronikel, yang dapat diproses lebih lanjut menjadi baja tahan karat.

1b20fd20a630d24267ebf7940da0da83
Bijih Saprolit
Bijih nikel dengan kadar lebih tinggi yang banyak digunakan untuk menghasilkan material baja tahan karat.
816e33ef91526f03ddfe89a71aac325e
Feronikel
Produk setengah jadi yang diproses lebih lanjut menjadi produk akhir industri logam seperti baja karat.
db1cb85920710971783ead52931e2768
Bijih Limonit
Bijih nikel kadar rendah yang sebelumnya di anggap limbah karena sulitnya menerapkan teknologi pelindian asam tekanan tinggi (HPAL) untuk mengolahnya menjadi bahan baterai lithium-ion berbasis nikel.
08852c7fb06f2c9395c15d01b46682e2
Endapan Hidroksida Campuran (MVP)
Produk antara dari bijih limonit, diproses menggunakan teknologi pelindian asam tekanan tinggi (HPAL).
ac5945c2c4c5a1c8f091e33b12e9571e
Nikel Sulfat
Produk olahan MHP yang dapat di olah lebih lanjut menjadi prekursor.
df1eb910a3651c1479e0680e909bc75f
Kobalt Sulfat
Produk olahan MHP yang dapat diolah lebih lanjut menjadi prekursor